Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 04 Oktober 2014

KEMACETAN DI JATINGALEH SEMARANG TERUS BERKEMBANG

KEMACETAN DI JATINGALEH SEMARANG TERUS BERKEMBANG



Kota Semarang dikenal sebagai kota transit. Namun ada sebagian orang juga menjadikan kota Semarang sebagai kota wisata. Banyak orang-orang dari luar daerah berdatangan ke Semarang, baik itu hanya untuk transit maupun untuk berwisata. Wisata di kota Semarang juga tidak kalah dengan wisata-wisata di daerah lain. Misalnya seperti lawang sewu, kota lama, simpang lima, tugu muda, dan masih banyak lagi. Sebagai kota transit dan kota wisata tidak bisa lepas dari kemacetan. Semarang memiliki daerah-daerah tertentu yang rawan akan kemacetan, misalnya di Jatingaleh. Pusat kemacetan di daerah Jatingaleh yaitu di kawasan pasar Jatingaleh. Pasar Jatingaleh terletak di semarang bagian selatan, tepatnya setelah jalan turunan gombel. Jalan ini merupakan jalan utama menuju ke kota selain melewati jalan tol. Setiap hari terutama jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore daerah ini menjadi neraka bagi para pengendara. Semua orang menginginkan untuk segera tiba di tempat tujuan mereka. Ada yang ingin segera tiba ke kantor, ke sekolah, maupun ke pasar. Banyak sekali kendaraan bermotor yang tumpah ruah di daerah tersebut. Pertemuan mobil dari berbagai arah juga terjadi di daerah pasar jatingaleh. Mobil-mobil dari arah Ungaran, dari arah pintu keluar tol Solo-Jogja dan Jakarta, dan mobil-mobil dari arah semarang menuju ke arah solo-jogja bertemu menjadi satu. Hal ini yang menyebabkan daerah tersebut rawan akan kemacetan. Selain itu padatnya pasar Jatingaleh serta persimpangan arah ke stadion Jatidiri juga menjadi penyebabnya. Sangat disayangkan di daerah ini sangat minim petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas. Sebagai kawasan perdagangan, pasar Jatingaleh seharusnya memiliki sarana menyebrang untuk pejalan kaki. Baik itu berupa jembatan penyebrangan, maupun zebra cross. Akibat minimnya sarana tersebut, para pejalan kaki pun menyebrang di sembarang tempat, hal ini akan menambah parah kemacetan di daerah tersebut. Selain itu sarana traffic light yang tidak memadai juga menjadi kendala untuk mengurangi kemacetan di daerah pasar Jatingaleh ini. Sebagai masyarakat pasti ingin kenyamanan dalam berlalulintas. Namun sebagai masyarakat pun juga tidak bisa berbuat apa-apa untuk merealisasikan keinginan tersebut. Yang bisa dilakukan hanya sekedar berkendara dengan baik sesuai peraturan lalu lintas. Selain itu masyarakat hanya bisa menunggu pembenahan dari pemerintah daerah setempat atas masalah-masalah klasik yang selalu terjadi di kota-kota besar tersebut.




Sumber :

Herusansono, Winarto. 2013. “Rawan Macet di Jatingaleh Semarang” dalam kutipan        http://regional.kompas.com/read/2013/02/28/1001086/Rawan.Macet.di.Jatingaleh.Semarang diakses pada 3 Oktober 2014.

https://www.google.co.id/search?q=MACET+DI+JATINGALEH+SEMARANG&client=firefox-a&hs=laR&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=pPsvVInCFNCVuQSi4YII&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1366&bih=624#imgdii=_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar