Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 04 Oktober 2014

KETIDAKSEIMBANGAN LOKASI DI PASAR JOHAR SEMARANG



KETIDAKSEIMBANGAN LOKASI DI PASAR JOHAR SEMARANG


Pasar johar dibangun pada tahun 1860. Nama johar ini muncul karena disekeliling pasar terdapat pagar deretan pohon johar. Pohon johar yang mengelilingi pasar ini di tebang setelah mengalami perluasan akibat semakin ramai nya pasar tersebut. Pasar yang berlokasi di pinggir kali semarang ini sejak dulu sudah menjadi pusat perekonomian kota Semarang. Banyak sekali pedagang dari luar daerah, seperti dari solo, klaten, dan kudus. Bahkan popularitas pasar johar ini pun sampai ke luar Jawa, misalnya kalimantan, sumatra, dan sulawesi semuanya ikut berdagang di pasar johar. Pasar Johar dibangun di Semarang bagian Tengah berdasarkan pertimbangan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari hari. Keberadaan pasar Johar semakin dikenal karena adanya penjara. Sehingga pasar ini juga menjadi tempat menanti orang orang yang akan berkunjung ke penjara. Dari tahun ke tahun pasar johar berkembang pesat dan menjadi sumber perekonomian masyarakat. Akan tetapi saat ini akibat rob (banjir) kawasan ini menjadi sangat kumuh dan tercemar. Jika hal ini terus terjadi maka akan merugikan warga setempat.

Selain banjir, masalah yang dihadapi berkaitan dengan lokasi Pasar Johar saat ini adalah kemacetan. Kemacetan dan kekumuhan bertebar disetiap sudut. Walaupun kawasan itu memiliki dampak yang cukup besar bagi pertumbuhan perekonomian, namun beberapa tempat perbelanjaan di area pasar johar justru tidak berkembang, kerena kawasan itu menjadi kawasan yang semakin semrawut, sempit, kotor dan digenangi rob.

Dari segi ekonomi, adanya pasar sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan daerah, karena banyak pengunjung yang berdatangan. Fungsi Pasar Johar sebagai pasar induk Kota Semarang mengakibatkan ketidakseimbangan ruang. Aktivitas dagang pasar tradisional menyebabkan memusatnya aktivitas perekonomian pada satu pusat perdagangan. Padahal di lain tempat terdapat ruang-ruang yang tidak dimanfaatkan seperti Pasar Rejomulyo, Dargo, dan Suryokusumo. Hal ini menimbulkan pola pergerakan perdagangan yang tidak seimbang. Keberadaan pasar Johar hanya menyebabkan toko dan pusat perbelanjaan yang lain menjadi tidak tumbuh karena tersaingi oleh harga barang yang sangat murah di pasar Johar.  





Sumber : 
Laksita, Zuyyina. 2012. “Analisis Lokasi Kegiatan Perdagangan di Pasar Johar di Semarang”  dalam kutipan http://zuyyinalaksita.wordpress.com/2012/09/15/analisis-lokasi-kegiatan-perdagangan-di-pasar-johar-di-semarang/ diakses pada 3 Oktober 2014.

 https://www.google.co.id/search?q=MACET+DI+JATINGALEH+SEMARANG&client=firefox-a&hs=laR&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=pPsvVInCFNCVuQSi4YII&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1366&bih=624#rls=org.mozilla:en-US:official&channel=sb&tbm=isch&q=DI+PASAR+JOHAR&facrc=_&imgdii=_&imgrc=b272SdikvN_8XM%253A%3BSl3Ob3WlHdztSM%3Bhttp%253A%252F%252Fimg142.imageshack.us%252Fimg142%252F4269%252Fpasarjohar8ib1be.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fseptianrizky89.blogspot.com%252F2010%252F09%252Fpasar-maling-johar-semarang.html%3B448%3B336