Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 09 Juni 2015

Pengaruh Pasar Tradisional terhadap perekonomian daerah



PENTINGNYA PASAR TRADISIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN DAERAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi
Dosen Pengampu : Ir. Nurini, MT



Disusun Oleh :
Gita Prandita Sari
21040114120008




JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015




BAB 1
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Pasar dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Kedua pasar tersebut dapat dibedakan dari lokasi berdirinya. Pasar tradisional biasanya terletak didekat pemukiman, sedangkan pasar modern terletak di pusat kota. Namun, pada era reformasi ini keberadaan pasar tradisional mulai terdesak karena adanya pasar modern. Pasar tradisional yang seharusnya menjadi pilar pembangunan ekonomi kerakyatan justru menurun eksistensinya (Malano 2011). Hal yang menyebabkan turunnya eksistensi pasar tradisional adalah karena kondisi pasar yang semakin memburuk, kurangnya kebersihan sehingga menimbulkan rasa ketidaknyamanan saat berbelanja, kurangnya keamanan yang ada, dan tidak mampu bersaing dengan pasar modern. Jika konsisi seperti ini terus dibiarkan maka perkembangan ekonomi lokal akan ikut memburuk.
Ekonomi lokal sangat penting dikembangkan karena untuk memajukan perekonomian yang ada di suatu daerah. Salah satu hal yang harus dilakukan untuk memajukan perekonomian lokal adalah dengan membiasakan diri berbelanja di pasar tradisional. Namun melihat kondisi seperti sekarang ini, masyarakat enggan untuk berbelanja di pasar tradisional. Dengan demikian perlu diadakannya penanganan khusus terhadap pasar tradisional untuk meningkatkan perekomian lokal.


2.      RUMUSAN MASALAH
a.      Apa perbedaan antara pasar modern dan pasar tradisional?
b.      Bagaimana kondisi pasar tradisional yang ada di Indonesia?
c.       Bagaimana solusi yang harus dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat terhadap pasar tradisional?



3.      TUJUAN
a.      Mengetahui perbedaan antara pasar modern dan pasar tradisional
b.      Mengetahui kondisi pasar tradisonal di Indonesia
c.       Menemukan solusi untuk menarik perhatian masyarakat terhadap pasar tradisional


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian
Pasar secara sempit dapat diartikan sebagai tempat barang dan jasa diperjualbelikan. Sedangkan secara luas pasar berarti tempat bertemunya antara penjual dan pembeli yang melakukan transaksi untuk menentukan atau menetapkan harga suatu barang atau jasa. Pasar dibedakan menjadi dua, yaitu pasar modern dan pasar tradisional. kedua pasar tersebut dibedakan menurut letaknya.
a.      Pasar modern
Pasar modern modern adalah pasar yang dikembangkan oleh pihak swasta. Pasar ini umumnya terletak di pusat kota. Di pasar modern tidak ada transaksi secara langsung antara penjual dan pembeli. Semua bahan atau barang sudah tersedia lengkap dengan label harganya. Biasanya pasar modern memiliki tempat yang bersih, nyaman, dan kualitas barang yang dijual terjamin kebersihannya. Dalam hal keamanan pasar modern juga dilengkapi dengan penjaga atau satpam yang selalu berjaga.
b.      Pasar tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang dikembangkan langsung oleh pemerintah daerah. Pasar ini memiliki peranan yang besar terhadap kemajuan perekonomian daerah. Biasanya pasar tradisonal terletak di dekat pemukiman karena untuk memudahkan masyarakat berbelanja. Di pasar ini terjadi transaksi langsung antara penjual dan pembeli. Berbeda dengan pasar modern, dalam menentukan harga suatu barang pasar tradisional harus melalui proses tawar-menawar sebelum akhirnya harga tersebut disepakati oleh penjual dan pembeli. Dari segi tempat, pasar tradisional cenderung kotor, bau, dan gelap. Pasar tradisonal banyak menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga, seperti sayuran, ikan, dan lain-lain.



B.      Kondisi Pasar Tradisional di Indonesia
Pasar tradisional mudah dijumpai di Indonesia. Bisa dikatakan setiap daerah di Indonesia memiliki pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan sebuah tempat perbelanjaan bagi masyarakat yang dikelola langsung oleh pemerintah daerah, artinya sebagian penghasilan yang didapat dari pasar tradisional digunakan untuk kemajuan perekonomian daerah tersebut. Namun saat ini sebagian besar masyarakat mulai melupakan pasar tradisional. Hal ini disebabkan karena kurangnya perawatan di pasar tersebut sehingga pasar terlihat kotor, bau, dan gelap. Kondisi seperti ini yang membuat masyarakat kian enggan untuk berkunjung ke pasar tradisional. Selain karena buruknya kebersihan yang ada, keamanan di pasar tradisional tidak terjamin. Banyak preman, pengamen, dan pengemis bertebaran. Hal tersebut semakin memperburuk citra pasar tradisional yang sebenarnya menjadi pilar pembangunan daerah. Dari segi kualitas barang yang dijual juga kurang terjamin. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari tata letak barang yang tidak teratur. Selain itu, buruknya sistem organisasi pasar tradisional di Indonesia semakin membuat pasar tradisional terlihat tidak terawat. Berikut adalah beberapa contoh gambar tentang kondisi pasar tradisional di Indonesia

·         Pasar tradisional di Purbalingga dan pasar Plered Purwakarta
  




A.      Kondisi pasar tradisional di Indonesia yang buruk akan berdampak besar bagi perkembangan perekonomian daerah yang bersangkutan. Jika hal ini terus dibiarkan, maka pendapatan perekonomian di daerah akan terus turun. Selain itu akan menambah pengangguran yang datang dari pedagang-pedagang di pasar tradisional yang gulung tikar. Dalam hal ini pemerintah sangat berperan penting untuk mengoptimalkan kembali pasar tradisional. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan kembali pasar tradisional :
a.      Membangun kembali atau merenovasi pasar tradisional yang sudah tidak layak
b.      Memperbaiki sistem organisasi yang ada di pasar tradisional
c.       Mempertegas peraturan tentang pasar tradisional
d.      Memperbaiki sistem kebersihan di pasar tradisional
e.      Memperbaiki sistem keamanan di pasar tradisional
f.        Mempromosikan pasar tradisional ke masyarakat
g.      Memberi sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya belanja di pasar tradisional


BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Pasar tradisional merupakan aset yang dimiliki oleh pemerintah untuk memajukan perekonomian daerah. Pasar ini menjadi pilar pembangunan ekonomi kerakyatan, karena pasar tradisional menjadi tempat mata pencaharian masyarakat yang tinggal di pemukiman. Indonesia memiliki banyak pasar tradisional, bahkan disetiap daerahnya pasti memiliki pasar tradisional. Namun, dalam pemanfaatannya Indonesia belum mampu memanfaatkan pasar tersebut secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin menurunnya eksistensi pasar tradisional dikalangan masyarakat. Turunnya eksistensi pasar ini dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah yang mengakibatkan tidak adanya perawatan secara berkala terhadap pasar tradisional. Selain itu belum berlakunya peraturan yang tegas tentang pasar tradisional yang membuat pasar ini semakin bebas.

B.      SARAN
Melihat kondisi pasar tradisional di Indonesia yang semakin memburuk, seharusnya pemerintah bisa lebih intensif dan lebih tegas untuk menanganinya. Hal ini dikarenakan pasar tersebut berperan penting terhadap perekonomian daerah. Selain pemerintah, dari pihak masyarakat juga harus lebih sadar akan pentingnya peran pasar tradisional terhadap kesejahteraan daerah. Sehingga eksistensi pasar tradisional akan membaik jika ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

Malano, H. (2011). Selamatkan Pasar Tradisional : Potret Ekonomi Rakyat Kecil. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
Jaelani, Achmad, dkk. (2013). Makalah Pasar Tradisional vs Pasar Modern dalam http://www.slideshare.net/lulu_apa/pasar-tradisional-vs-pasar-modern-27555116. Diakses pada 28 Mei 2015.