PENTINGNYA PASAR TRADISIONAL TERHADAP
PEREKONOMIAN DAERAH
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi
Dosen
Pengampu : Ir. Nurini, MT
Disusun
Oleh :
Gita Prandita Sari
21040114120008
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
Pasar merupakan tempat
bertemunya antara penjual dan pembeli. Pasar dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
pasar tradisional dan pasar modern. Kedua pasar tersebut dapat dibedakan dari
lokasi berdirinya. Pasar tradisional biasanya terletak didekat pemukiman, sedangkan
pasar modern terletak di pusat kota. Namun, pada era reformasi ini keberadaan
pasar tradisional mulai terdesak karena adanya pasar modern. Pasar tradisional
yang seharusnya menjadi pilar pembangunan ekonomi kerakyatan justru menurun
eksistensinya (Malano 2011). Hal yang menyebabkan turunnya
eksistensi pasar tradisional adalah karena kondisi pasar yang semakin memburuk,
kurangnya kebersihan sehingga menimbulkan rasa ketidaknyamanan saat berbelanja,
kurangnya keamanan yang ada, dan tidak mampu bersaing dengan pasar modern. Jika
konsisi seperti ini terus dibiarkan maka perkembangan ekonomi lokal akan ikut
memburuk.
Ekonomi lokal sangat
penting dikembangkan karena untuk memajukan perekonomian yang ada di suatu
daerah. Salah satu hal yang harus dilakukan untuk memajukan perekonomian lokal
adalah dengan membiasakan diri berbelanja di pasar tradisional. Namun melihat
kondisi seperti sekarang ini, masyarakat enggan untuk berbelanja di pasar
tradisional. Dengan demikian perlu diadakannya penanganan khusus terhadap pasar
tradisional untuk meningkatkan perekomian lokal.
2.
RUMUSAN
MASALAH
a. Apa perbedaan antara pasar modern dan
pasar tradisional?
b. Bagaimana kondisi pasar tradisional
yang ada di Indonesia?
c. Bagaimana solusi yang harus dilakukan
untuk menarik perhatian masyarakat terhadap pasar tradisional?
3.
TUJUAN
a. Mengetahui perbedaan antara pasar
modern dan pasar tradisional
b. Mengetahui kondisi pasar tradisonal
di Indonesia
c. Menemukan solusi untuk menarik
perhatian masyarakat terhadap pasar tradisional
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pasar secara sempit dapat
diartikan sebagai tempat barang dan jasa diperjualbelikan. Sedangkan secara
luas pasar berarti tempat bertemunya antara penjual dan pembeli yang melakukan
transaksi untuk menentukan atau menetapkan harga suatu barang atau jasa. Pasar
dibedakan menjadi dua, yaitu pasar modern dan pasar tradisional. kedua pasar
tersebut dibedakan menurut letaknya.
a. Pasar modern
Pasar modern modern adalah pasar yang dikembangkan oleh pihak swasta.
Pasar ini umumnya terletak di pusat kota. Di pasar modern tidak ada transaksi
secara langsung antara penjual dan pembeli. Semua bahan atau barang sudah
tersedia lengkap dengan label harganya. Biasanya pasar modern memiliki tempat
yang bersih, nyaman, dan kualitas barang yang dijual terjamin kebersihannya.
Dalam hal keamanan pasar modern juga dilengkapi dengan penjaga atau satpam yang
selalu berjaga.
b. Pasar tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang dikembangkan langsung oleh pemerintah
daerah. Pasar ini memiliki peranan yang besar terhadap kemajuan perekonomian
daerah. Biasanya pasar tradisonal terletak di dekat pemukiman karena untuk
memudahkan masyarakat berbelanja. Di pasar ini terjadi transaksi langsung
antara penjual dan pembeli. Berbeda dengan pasar modern, dalam menentukan harga
suatu barang pasar tradisional harus melalui proses tawar-menawar sebelum
akhirnya harga tersebut disepakati oleh penjual dan pembeli. Dari segi tempat,
pasar tradisional cenderung kotor, bau, dan gelap. Pasar tradisonal banyak
menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga, seperti sayuran, ikan, dan
lain-lain.
B.
Kondisi
Pasar Tradisional di Indonesia
Pasar tradisional mudah
dijumpai di Indonesia. Bisa dikatakan setiap daerah di Indonesia memiliki pasar
tradisional. Pasar tradisional merupakan sebuah tempat perbelanjaan bagi
masyarakat yang dikelola langsung oleh pemerintah daerah, artinya sebagian
penghasilan yang didapat dari pasar tradisional digunakan untuk kemajuan perekonomian
daerah tersebut. Namun saat ini sebagian besar masyarakat mulai melupakan pasar
tradisional. Hal ini disebabkan karena kurangnya perawatan di pasar tersebut
sehingga pasar terlihat kotor, bau, dan gelap. Kondisi seperti ini yang membuat
masyarakat kian enggan untuk berkunjung ke pasar tradisional. Selain karena
buruknya kebersihan yang ada, keamanan di pasar tradisional tidak terjamin.
Banyak preman, pengamen, dan pengemis bertebaran. Hal tersebut semakin
memperburuk citra pasar tradisional yang sebenarnya menjadi pilar pembangunan
daerah. Dari segi kualitas barang yang dijual juga kurang terjamin. Pernyataan
tersebut dapat dilihat dari tata letak barang yang tidak teratur. Selain itu,
buruknya sistem organisasi pasar tradisional di Indonesia semakin membuat pasar
tradisional terlihat tidak terawat. Berikut adalah beberapa contoh gambar
tentang kondisi pasar tradisional di Indonesia
·
Pasar tradisional di
Purbalingga dan pasar Plered Purwakarta
A.
Kondisi
pasar tradisional di Indonesia yang buruk akan berdampak besar bagi
perkembangan perekonomian daerah yang bersangkutan. Jika hal ini terus
dibiarkan, maka pendapatan perekonomian di daerah akan terus turun. Selain itu
akan menambah pengangguran yang datang dari pedagang-pedagang di pasar tradisional
yang gulung tikar. Dalam hal ini pemerintah sangat berperan penting untuk
mengoptimalkan kembali pasar tradisional. Berikut adalah beberapa cara yang
dapat dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan kembali pasar tradisional :
a. Membangun kembali atau merenovasi
pasar tradisional yang sudah tidak layak
b. Memperbaiki sistem organisasi yang
ada di pasar tradisional
c. Mempertegas peraturan tentang pasar
tradisional
d. Memperbaiki sistem kebersihan di
pasar tradisional
e. Memperbaiki sistem keamanan di pasar
tradisional
f.
Mempromosikan
pasar tradisional ke masyarakat
g. Memberi sosialisasi kepada masyarakat
tentang pentingnya belanja di pasar tradisional
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pasar tradisional
merupakan aset yang dimiliki oleh pemerintah untuk memajukan perekonomian daerah.
Pasar ini menjadi pilar pembangunan ekonomi kerakyatan, karena pasar
tradisional menjadi tempat mata pencaharian masyarakat yang tinggal di
pemukiman. Indonesia memiliki banyak pasar tradisional, bahkan disetiap
daerahnya pasti memiliki pasar tradisional. Namun, dalam pemanfaatannya Indonesia
belum mampu memanfaatkan pasar tersebut secara optimal. Hal tersebut dapat
dilihat dari semakin menurunnya eksistensi pasar tradisional dikalangan
masyarakat. Turunnya eksistensi pasar ini dikarenakan kurangnya perhatian
pemerintah yang mengakibatkan tidak adanya perawatan secara berkala terhadap
pasar tradisional. Selain itu belum berlakunya peraturan yang tegas tentang
pasar tradisional yang membuat pasar ini semakin bebas.
B.
SARAN
Melihat kondisi pasar tradisional di
Indonesia yang semakin memburuk, seharusnya pemerintah bisa lebih intensif dan
lebih tegas untuk menanganinya. Hal ini dikarenakan pasar tersebut berperan
penting terhadap perekonomian daerah. Selain pemerintah, dari pihak masyarakat
juga harus lebih sadar akan pentingnya peran pasar tradisional terhadap
kesejahteraan daerah. Sehingga eksistensi pasar tradisional akan membaik jika
ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Malano, H. (2011). Selamatkan
Pasar Tradisional : Potret Ekonomi Rakyat Kecil. Jakarta, PT Gramedia
Pustaka Utama.
Jaelani,
Achmad, dkk. (2013). Makalah Pasar Tradisional vs Pasar Modern dalam http://www.slideshare.net/lulu_apa/pasar-tradisional-vs-pasar-modern-27555116. Diakses pada 28 Mei 2015.